MUI Makassar Gelar Pembinaan Fiqhun Nisa Bagi Remaja Putri

 MUI Makassar Gelar Pembinaan Fiqhun Nisa Bagi Remaja Putri

MAKASSAR, RADIOALMARKAZ.CO.ID – Komisi Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Makassar kembali menggelar kegiatan Pembinaan Fiqhun Nisa bagi remaja putri. Kegiatan ini memasuki angkatan kedua, menyasar peserta dari 10 kecamatan dengan total 40 peserta dari kalangan pelajar SMA atau yang sederajat.

Ketua Panitia, Hj. Marwah, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini dilatar belakangi oleh kegelisahan terhadap minimnya pemahaman remaja putri tentang fikih perempuan, terutama terkait kebersihan diri dan tata cara bersuci dalam Islam (thaharah).

“Kami temukan banyak remaja putri bahkan calon pengantin yang belum memahami cara mandi wajib yang benar. Padahal itu adalah syarat sah ibadah,” ujar Hj. Marwah, yang juga merupakan penyuluh agama Islam di Kantor Urusan Agama (KUA).

Lebih lanjut, Hj Marwah menuturkan bahwa kegiatan ini bukan ditujukan kepada santri atau mahasiswa perguruan tinggi Islam, melainkan kepada remaja putri biasa yang belum banyak terjamah program pembinaan keagamaan secara intensif.

Pada angkatan pertama, kegiatan serupa telah berhasil menjangkau 40 peserta dari empat kecamatan: Ujung Pandang, Kaluku Bodoa, Ujung Tanah, dan Bontoala. Untuk angkatan kedua, panitia melibatkan 10 kecamatan lainnya dengan kuota terbatas agar pembinaan dapat berlangsung maksimal.

Sementara Dr. Hj. Rahmi Damis Wakil Ketua V MUI Kota Makassar, juga menyoroti tantangan zaman yang dihadapi remaja saat ini, seperti arus informasi dan hiburan yang kadang melalaikan kewajiban agama.

“Remaja sekarang lebih tahu jalan cerita drama Korea dari pada tahu rukun mandi wajib. Ini realita yang harus kita hadapi bersama,” ujarnya.

Kegiatan ini diharapkan menjadi salah satu ikhtiar nyata MUI Kota Makassar dalam membekali generasi muda, khususnya remaja putri, dengan ilmu dasar keislaman yang kelak akan menjadi bekal penting dalam kehidupan rumah tangga dan bermasyarakat.

“Semoga ini menjadi saksi amal kebaikan kami di hadapan Allah, bahwa kami benar-benar mencintai dan peduli terhadap masa depan remaja putri kita,” kata Dr. Hj. Rahmi.

Harapan kami, meski jumlahnya sedikit, tapi mereka bisa menjadi agen penyebar kebaikan di lingkungannya. Mereka bisa memberitahu temannya: ‘Oh begini ternyata cara bersuci yang benar’, dan seterusnya,” tambahnya.

Para peserta juga diajarkan bagaimana niat berwudhu, tata cara salat dan bacaan salat yang tepat. Kegiatan ini dilaksanakan di kantor MUI Makassar, Sabtu (11/10) di jalan Tarakan. (RB)

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *