PKBI Mengambil Peran Dalam Menyebarluaskan Praktek Baik Di Program Inklusi 2023

 PKBI Mengambil Peran Dalam Menyebarluaskan Praktek Baik Di Program Inklusi 2023

JAKARTA, RAZFM – Masyarakat Inklusif (INKLUSI) merupakan program delapan tahun (2021-2029) yang didukung oleh Pemerintah Australia, yang dikoordinasikan oleh Bappenas melalui Deputi Bidang Pembangunan Manusia Masyarakat dan Kebudayaan, Direktorat Keluarga Perempuan Anak Pemuda dan Olahraga.

Program ini berupaya untuk berkontribusi pada
tujuan pembangunan yang lebih luas, yaitu tidak ada satu pun yang tertinggal dalam pembangunan, di mana lebih banyak kelompok marginal berpartisipasi dan mendapat manfaat dari pembangunan di bidang sosial budaya, ekonomi, dan politik di Indonesia.

INKLUSI bekerja melalui berbagai kemitraan multipihak, antara mitra organisasi masyarakat sipil (Mitra INKLUSI), pemerintah, dan sektor swasta. Kemitraan multipihak ini ditujukan untuk mewujudkan kesetaraan gender, inklusi penyandang disabilitas, dan inklusi sosial untuk kelompok marginal.

Kegiatan Inklusi Partnership Forum 2023, dibuka secara resmi oleh Deputi Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan Drs. Amich Alhumami, menyampaikan
Kegiatan inklusi ini mendukung dan terus berinisiatif dalam mempersiapkan pembangunan yang persuasif gender, inklusif dan berkelanjutan khususnya dalam kualitas sumber daya manusia di Indonesia.

“Program inklusi bertujuan memastikan tidak ada yang tertinggal dan lebih kepada kelompok pengrajinan dapat berpartisipasi serta mendapatkan manfaat dari pembangunan budidaya sosial dan budaya ekonomi dan politik, tuturnya.

Sementara salah satu mitra Inklusi, Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia, (PKBI), mengambil peran dalam menyebarluaskan praktek-praktek baik yang sudah di lakukan setiap mitra kepada khalayak umum termasuk yang hadir dari perwakilan pemerintah, sektor-sektor, NGO, akademisi, jurnalis dan sebagainya.

Team Leader PKBI Pusat, Yudi Supriadi mengatakan pertemuan ini menjadi penting, sebab suara-suara di lapangan ini yang dirasa cukup baik untuk di share ke teman-teman untuk di adopsi sehingga itu menjadi bagian dari proses pembelajaran yang bisa merubah situasi yang tadinya agak pesimis menjadi lebih optimis karena yang di dampingi itu kelompok marginal.

“PKBI sendiri mengharapkan dari pertemuan ini dapat memperlihatkan apa yang sudah di lakukan oleh teman-teman PKBI sendiri. Paling tidak kita bisa saling menginspirasi, karena ternyata yang di anggap sulit bisa di lakukan oleh teman-teman di wilayah ini, itu di lakukan oleh kader masyarakat, bahkan aparat desa, “ujar Kang Gabel sapaan akrabnya,

PKBI sendiri memberi ruang kepada dua mitranya untuk berbagi hal baik yang dapat di tiru. Luhvi Pamungkas (Srikandi Pasundan), yang telah mendapatkan kesempatan menggagas multistakeholder forum untuk pencegahan dan penanganan kasus terhadap kelompok ragam gender serta penguatan jaringan organisasi yang ada di khususnya di kota Bandung.

Sementara, LKPA Kelas II Bengkulu, Ardiansyah
menggagas forum anak di LPKA, untuk turut serta dalam Forum Anak di Kab/Kota. Program ini dirancang dalam rangka pemenuhan hak dasar anak, khususnya hak pendidikan, hak partisipasi, kemudian menjauhkan anak-anak ini dari diskriminasi dan kekerasan, Kemudian bagaimana membangun kepercayaan diri anak itu melalui peminatan anak-anak sesuai dengan yang mereka sukai atau hobi mereka sehingga itu bisa menjadi bekal ketika mereka nanti dikembalikan ke dalam masyarakat .

Kang Gabel, menambahkan para peserta dapat saling menginspirasi yang di mana aktor-aktor itu tidak hanya sebatas dari organisasi masyarakat sipil tapi semua bisa berperan. Ini yang lantas menjadi poin dan catatan ternyata selalu ada jalan untuk menyelesaikan persoalan terutama pemenuhan layanan dasar bagi kelompok-kelompok marginal, kebijakan yang selama ini diskriminatif di rubah menjadi lebih inklusif, dan yang paling penting lagi kita memperluas jaringan kerja ini yang mahal di dalam pertemuan ini” tutupnya.

Kegiatan yang berlangsung di Sahid Hotel jln. Jendral Sudirman Jakarta sejak tanggal 20-22 Juni 2023 di ikuti kurang lebih 500 peserta diantaranya mitra pemerint

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *