Pj Gubernur Bahtiar Lantik Empat Penjabat Kepala Daerah

MAKASSAR, RADIOALMARKAZ.CO.ID – Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) secara resmi melantik empat Pj kepala daerah.
Pj Kepala Daerah yang dilantik ialah
Pj. Bupati Bantaeng, Andi Abubakar, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Sumber Daya Manusia Kearsipan dan Sertifikasi, Arsip Nasional RI.
Kedua, Pj. Bupati Bone, Andi Islamuddin yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Bone.
Ketiga, Pj. Bupati Sinjai, Fahsul Falah, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Pusat Strategi Kewilayahan, Kependudukan dan Pelayanan Publik Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Kemendagri.
Keempat, Pj. Wali Kota Palopo, Asrul Sani yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas DPM PTSP Provinsi Sulsel.
Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan berlangsung di ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel, Selasa, 26 September 2023.
Pj Gubernur Bahtiar mengatakan kepada Pj Kepala Daerah yang baru saja dilantik agar bekerja bersungguh-sungguh dalam mengemban amanah.
“Pj Kepala daerah ini tidak adalagi waktu belajar langsung hari ini juga kembali ke daerahnya, segera konsolidasi dengan Forkompinda setempat dan OPD serta masyarakatnya,” tukasnya usai pelantikan.
Pj Gubernur mengutarakan agar seluruh kepala daerah di Sulsel terutama yang telah dilantik agar beradaptasi dengan 8 program prioritas yang telah dicanangkan Pemerintah provinsi Sulsel.
“Arahan saya seluruh Bupati/Walikota utama yang baru dilantik segera menyesuaikan 8 program prioritas sesuai dengan kebijakan nasional, kami bersama Forkopimda Sulsel juga melakukan pembinaan, di daerah kan ada Kajari, Dandim, Kapolres, Sampai Ke level kecamatan,” tukasnya.
Pj Gubernur Bahtiar menegaskan tugas utama Pj Bupati/Wali Kota harus mengawal Pilkada tahun 2024 serta mengantisipasi kekeringan yang saat ini terjadi.
“Waktu tidak banyak pemilu harus dipastikan berjalan lancar maka dipastikan APBD untuk Pilkada harus ada duitnya, maka pastinya harus ada disamping program prioritas situasi hari ini kan El-Nino hari ini ada kekeringan,” paparnya.
Ia juga mengingatkan bahwa kepala daerah harus memberi pelayanan yang baik untuk masyarakat, dengan rutin turun melihat kondisi rakyat dan mendengar keluh kesah masyarakat.
“Dan saya perintahkan turun ke masyarakat jangan gayanya kayak Punggawa, kita ini pejabat pelayan masyarakat bukan punggawanya masyarakat, datang ke kampung-kampung, pasar-pasar, dengar masyarakat,” ujar Bahtiar.
Kata Bahtiar seluruh Pj kepala daerah akan rutin di evaluasi per tiga bulan. Jika tidak kinerjanya buruk maka berpotensi besar bakal diberhentikan dari Jabatan sebagai Pj kepala daerah.
“Ini PJ kan Keppres ya jadi SK nya memang satu tahun, tiap tiga bulan akan di evaluasi, saya sebagai Gubernur mewakili pemerintah pusat juga mengevaluasi seluruh Pj itu,” paparnya.


