Perputaran Ekonomi Masjid Al-Markaz Al-Islami Capai Rp10 Miliar Selama Ramadan

 Perputaran Ekonomi Masjid Al-Markaz Al-Islami Capai Rp10 Miliar Selama Ramadan

MAKASSAR, RADIOALMARKAZ.CO.ID – Masjid Al-Markaz Al-Islami Makassar mencatatkan perputaran ekonomi yang signifikan selama bulan Ramadan tahun ini, dengan total transaksi diperkirakan mencapai sekitar Rp10 miliar. Hal ini disampaikan oleh Ketua Panitia Amaliah Ramadan Masjid Al-Markaz Al-Islami, Farouk M. Betta, dalam sambutannya pada acara perayaan Idul Fitri.

 

Farouk menjelaskan bahwa salah satu kegiatan utama dalam Amaliah Ramadan adalah bazar Ramadan yang melibatkan 331 tenan dari 400 tenan yang disediakan oleh panitia. Meskipun jumlah tenan mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, hal ini disebabkan oleh cuaca musim hujan yang masih berlangsung.

 

Meski demikian, transaksi harian di bazar diperkirakan berkisar antara Rp250 juta hingga Rp300 juta, dengan total uang yang beredar selama bulan Ramadan mencapai sekitar Rp9-10 miliar.

 

Bidang Sosial dan Kemanusiaan

 

Selain ekonomi, panitia Ramadan juga menonjolkan kegiatan sosial kemanusiaan yang bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Makassar.

Selama 27 hari Ramadan, masjid membuka posko donor darah yang berhasil mengumpulkan 365 pendonor laki-laki dan 236 pendonor perempuan. Total kantong darah yang didistribusikan ke rumah sakit mencapai 599 kantong.

 

Bidang Dakwah dan Ibadah

 

Di bidang dakwah dan ibadah, Masjid Al-Markaz menyiapkan 14 imam dan 134 penceramah untuk mengisi materi dakwah yang diharapkan dapat mengedukasi serta menambah pengetahuan jamaah. Selama bulan Ramadan, diperkirakan jumlah jamaah yang mengikuti salat tarawih mencapai 50.755 orang, sementara jamaah yang melakukan itikaf berjumlah sekitar 32.000 orang.

 

Fenomena menarik tahun ini adalah meningkatnya kesadaran beribadah di Masjid Al-Markaz, yang terlihat dari tingginya jumlah jamaah, bahkan hingga malam takbir. Di malam ganjil terakhir Ramadan, kegiatan itikaf dihadiri oleh sekitar 4.000 hingga 6.000 jamaah, dengan 70% di antaranya merupakan anak-anak usia SMP dan SMA. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan minat dari generasi muda untuk beribadah di masjid.

 

Kegiatan Buka Puasa dan Zakat

 

Kegiatan buka puasa juga mengalami peningkatan signifikan, di mana jumlah jamaah setiap harinya terus bertambah. Panitia awalnya menyediakan 1.000 nasi box dan takjil, namun kemudian menambah menjadi 1.500 nasi box, dengan total pengeluaran sekitar Rp1,6 miliar selama bulan Ramadan.

 

Dalam hal zakat, Unit Pengumpulan Zakat Masjid Al-Markaz mencatatkan penerimaan zakat fitrah sebesar Rp192.490.500, zakat beras sebanyak 2.948 liter, dan zakat mal sebesar Rp323.306.500. Selain itu, fidiah, sedekah, dan infaq masing-masing mencapai Rp42.000, Rp13.969.500, dan Rp4.311.000. Total penerimaan zakat yang diterima mencapai Rp535.078.000, dan zakat telah didistribusikan kepada 3.673 mustahik sesuai dengan 8 asnaf yang ditentukan.

 

Keuangan dan Surplus

 

Penerimaan dari kegiatan Amaliah Ramadan dan bazar Ramadan tercatat sebesar Rp2.865.267.600, sementara total pengeluaran untuk kedua kegiatan tersebut mencapai Rp2.058.192.500. Dengan demikian, Masjid Al-Markaz Al-Islami berhasil mencatatkan surplus sebesar Rp807.075.100.

 

Program Ramadan dan Penutupan

 

Selain kegiatan utama, panitia juga menyelenggarakan berbagai program menarik, seperti audisi dan coaching dakwah yang disponsori oleh Bank Indonesia, karantina Alquran selama 15 hari, sharing session bersama Kunto Aji, cukur gratis untuk jamaah yang disponsori oleh Kahf, serta musik Ramadan bedug dan takbir pada 1 Syawal.

 

Dalam kesempatan ini, Farouk M. Betta mengucapkan permohonan maaf apabila ada kekurangan dalam pelayanan selama Ramadan dan berharap agar amal ibadah yang dilakukan selama bulan suci diterima oleh Allah SWT.

Perputaran Ekonomi Masjid Al-Markaz Al-Islami Capai Rp10 Miliar Selama Ramadan

Masjid Al-Markaz Al-Islami Makassar mencatatkan perputaran ekonomi yang signifikan selama bulan Ramadan tahun ini, dengan total transaksi diperkirakan mencapai sekitar Rp10 miliar. Hal ini disampaikan oleh Ketua Panitia Amaliah Ramadan Masjid Al-Markaz Al-Islami, Farouk M. Betta, dalam sambutannya pada acara perayaan Idul Fitri.

Farouk menjelaskan bahwa salah satu kegiatan utama dalam Amaliah Ramadan adalah bazar Ramadan yang melibatkan 331 tenan dari 400 tenan yang disediakan oleh panitia.

Meskipun jumlah tenan mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, hal ini disebabkan oleh cuaca musim hujan yang masih berlangsung.

Meski demikian, transaksi harian di bazar diperkirakan berkisar antara Rp250 juta hingga Rp300 juta, dengan total uang yang beredar selama bulan Ramadan mencapai sekitar Rp9-10 miliar.

“Bidang ekonomi kami melaksanakan bazar Ramadan diikuti oleh 331 tenan dari 400 tenan yang disediakan oleh panitia. Meskipun ada penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, transaksi harian diperkirakan mencapai Rp250 juta hingga Rp300 juta,” ungkapnya.

Bidang Sosial dan Kemanusiaan

Selain ekonomi, panitia Ramadan juga menonjolkan kegiatan sosial kemanusiaan yang bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Makassar. Selama 27 hari Ramadan, masjid membuka posko donor darah yang berhasil mengumpulkan 365 pendonor laki-laki dan 236 pendonor perempuan. Total kantong darah yang didistribusikan ke rumah sakit mencapai 599 kantong.

Bidang Dakwah dan Ibadah

Di bidang dakwah dan ibadah, Masjid Al-Markaz menyiapkan 14 imam dan 134 penceramah untuk mengisi materi dakwah yang diharapkan dapat mengedukasi serta menambah pengetahuan jamaah. Selama bulan Ramadan, diperkirakan jumlah jamaah yang mengikuti salat tarawih mencapai 50.755 orang, sementara jamaah yang melakukan itikaf berjumlah sekitar 32.000 orang.

Fenomena menarik tahun ini adalah meningkatnya kesadaran beribadah di Masjid Al-Markaz, yang terlihat dari tingginya jumlah jamaah, bahkan hingga malam takbir.

“Fenomena menarik di Ramadan kali ini adalah kesadaran beribadah yang semakin meningkat. Biasanya, pada minggu kedua Ramadan jumlah jamaah sudah menurun, namun tahun ini antusiasme masyarakat tetap tinggi hingga malam takbir,” ujar Farouk.

Kegiatan Buka Puasa dan Zakat

Kegiatan buka puasa juga mengalami peningkatan signifikan, di mana jumlah jamaah setiap harinya terus bertambah. Panitia awalnya menyediakan 1.000 nasi box dan takjil, namun kemudian menambah menjadi 1.500 nasi box, dengan total pengeluaran sekitar Rp1,6 miliar selama bulan Ramadan.

Dalam hal zakat, Unit Pengumpulan Zakat Masjid Al-Markaz mencatatkan penerimaan zakat fitrah sebesar Rp192.490.500, zakat beras sebanyak 2.948 liter, dan zakat mal sebesar Rp323.306.500. Selain itu, fidiah, sedekah, dan infaq masing-masing mencapai Rp42.000, Rp13.969.500, dan Rp4.311.000.

“Penerimaan zakat fitrah dan zakat mal tahun ini mencapai Rp535.078.000, dan kami telah mendistribusikan zakat kepada 3.673 mustahik,” tambah Farouk.

Keuangan dan Surplus

Penerimaan dari kegiatan Amaliah Ramadan dan bazar Ramadan tercatat sebesar Rp2.865.267.600, sementara total pengeluaran untuk kedua kegiatan tersebut mencapai Rp2.058.192.500. Dengan demikian, Masjid Al-Markaz Al-Islami berhasil mencatatkan surplus sebesar Rp807.075.100.

Program Ramadan dan Penutupan

Selain kegiatan utama, panitia juga menyelenggarakan berbagai program menarik, seperti audisi dan coaching dakwah yang disponsori oleh Bank Indonesia, karantina Alquran selama 15 hari, sharing session bersama Kunto Aji, cukur gratis untuk jamaah yang disponsori oleh Kahf, serta musik Ramadan bedug dan takbir pada 1 Syawal.

Farouk menutup sambutannya dengan mengucapkan permohonan maaf kepada seluruh jamaah.

“Kami atas nama panitia Ramadan Masjid Al-Markaz Al-Islami menyampaikan permohonan maaf apabila ada hal pelayanan kepada jamaah yang jauh dari harapan dan kesempurnaan. Semoga amal ibadah kita diterima oleh Allah SWT,” tutupnya.

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *