Pemprov Sulsel Serahkan SPMT Kepada 408 PPPK Satpol PP
MAKASSAR, RADIOALMARKAZ.CO.ID – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) menyerahkan Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas (SPMT) kepada 408 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) lewat Apel Besar di Lapangan Kantor Gubernur Sulsel, Senin, 4 Agustus 2025.
Apel besar ini menjadi tindak lanjut dari penyerahan Surat Keputusan (SK) PPPK yang sebelumnya dilakukan secara simbolis oleh Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman pada Kamis (31/7/2025).
PPPK Satpol PP yang menerima SPMT mengisi formasi Pranata Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantibum) serta Pengelola Pelayanan Umum, yang merupakan hasil seleksi PPPK formasi tahun 2024.
“Alhamdulillah hari ini kita laksanakan tindak lanjut dari penyerahan SK PPPK ASN. Berdasarkan arahan Bapak Gubernur, semua perangkat daerah wajib menerbitkan SPMT sebagai tanda resmi mulai bertugas,” ungkap Kepala Satpol PP Sulsel, Andi Arwin Azis.
Ia menerangkan, SPMT yang diserahkan terhitung mulai tanggal (TMT) 1 Juli 2025.
“Total ada 408 personel. Mereka akan memperkuat Satpol PP Sulsel di bidang Trantibum Linmas dan penegakan Peraturan Daerah (Perda),” sebutnya.
Apel Besar kali ini turut menghadirkan keluarga dari para PPPK yang diangkat. Arwin menyebutkan kehadiran keluarga mereka sebagai bentuk penghargaan atas kesabaran dan pengabdian selama bertahun-tahun.
“Karena acara di rumah jabatan kemarin terbatas, maka hari ini kami hadirkan semuanya. Momen ini spesial, sekaligus ajang apresiasi untuk keluarga,” tutur Arwin.
Arwin berharap PPPK yang baru menerima SPMT bisa memberikan kinerja terbaik sebagai bagian dari aparatur penegak disiplin dan pelayan masyarakat.
“Tunjukkan dedikasi tinggi untuk mendukung pemerintahan Bapak Andi Sudirman Sulaiman dan Ibu Fatmawati Rusdi lima tahun ke depan. Kita kawal visi-misi dan kebijakan beliau dengan penuh tanggung jawab,” jelasnya.
Lahadi, salah seorang PPPK Satpol PP sangat bersyukur telah resmi menjadi ASN. Dirinya telah mengabdi selama 16 tahun sebagai tenaga non-ASN.
“Syukur alhamdulillah, luar biasa. Ini penantian panjang selama 16 tahun mengabdi sebagai non ASN. Akhirnya bisa terwujud hari ini. Saya bahagia dan terharu, apalagi bisa bersama keluarga,” ungkapnya. (*)


