Mahasiswa KKN UMI Posko 7 Desa Pana, Enrekang Gelar Kerja Bakti

Mahasiswa Kerja Bakti

ENREKANG, RAZFM – Mahasiswa KKN Universitas Muslim Indonesia, Posko 7 Desa Pana, Enrekang melaksanakan kegiatan kerja bakti bersama masyarakat Desa Pana di Salo Barani, Minggu pagi (5/12/21).

Melalui agenda Kerja Bakti serta sebagai salah satu wujud bakti sosial mahasiswa kepada masyarakat.. Mahasiswa KKN UMI, kepala desa pana, Danramil 04 Pana dan warga saling bekerjasama dalam membersihkan sampah yang berserakan di sekitar tepi jalan/sungai.

Menurut Kapten INF Damramil 04 Alla, Muhammad Said menuturkan bahwa kesadaran masyarakat masih kurang dalam pengelolaan sampah sehingga membuang sampah di tepi jalan.

Oleh karena itu Kepala Desa Pana bersama dengan Danramil 04 Alla mengajak mahasiswa KKN UMI untuk mengambil langkah untuk gotong royong, dalam hal ini pembersihan dan pengangkutan sampah yang dibuang sembarangan.

“Himbauan saya kedepan supaya masyarakat sadar bahwa tempat ini bukan pembuangan sampah dan juga pemerintah bisa mendukung seperti menyediakan mobil pengangkut sampah. Sehingga Desa Pana ini bebas dari pencemaran sampah yang dibuang bukan pada tempatnya,” ujar Said saat ditemui oleh tim suara hujan

Selain itu, dia juga menambahkan seperti apa upaya yang akan dilakukan untuk meminimalisir sampah yang berserakan di tepi jalan.

“kami dengan Kepala Desa Pana akan berusaha untuk memasang seng pembatas untuk tidak membuang sampah lagi di sembarangan tempat dan melaksanakan pemagaranagar tidak ada lagi sampah-sampah yang masuk,” terangnya.

Sementara itu Tri Hardiansyah juga memberi tanggapannya

“Begitu banyak sampah di pinggiran sungai yang akan di angkut sehingga membutuhkan alat berat untuk membantu mengangkat sampah ke mobil truk. Nampaknya kurangnya kesadaran tentang membuang sampah oleh masyarakat setempat, sehingga membuat penumpukan sampah di area yang seharusnya tdk ada sampah (Di pinggir sungai). Pemerintah setempat telah memperingatkan agar tidak membuang sampah sembarangan, tetapi kembali lagi ke kesadaran masyarakat itu sendiri hingga akhirnya masih membuang sampah kesembarangan tempat maupun ada yang di sungai,” pungkasnya.

Berbagai upaya di lakukan oleh pemerintah setempat dalam menangani hal ini, tetapi masih saja beberapa oknum masih melakukannya.

“Seharusnya pemerintah daerah pun harus ikut serta dalam hal ini, agar pencemaran lingkungan tidak terjadi atau bisa mengurangi oknum yang pembuangan sampah sembarangan ataupun di sungai. Adapun salah satu solusi yang kami bisa berikan dalam hal ini berdasarkan observasi di masyarakat setempat yaitu menyedikan alat angkut sampah atau tempat pembuang serta mengadakan pengolahan limbah organik maupun non organik di setiap kecamatan atau setiap Desa maupun di wilayah masing masing,” tutupnya.

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *